selamat datang di blog ini,semoga bermanfaat

WISATA ALAM DAN SEJARAH BUDAYA

Wisata Kabupaten Soppeng


Secara geografis Kabupaten Soppeng terletak pada koordinat antara 4o 6’ sampai 4 o 32’ Lintang Selatan dan 119 o 42’ 18” sampai 121 o 6’ 13” Bujur Timur.

Batas-batas wilayah :
- Sebelah Utara : Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Wajo
- Sebelah Selatan : Kabupaten Bone
- Sebelah Timur : Kabupaten Bone dan Wajo
- Sebelah Barat : Kabupaten Barru

1. Permandian Alam Lejja

Lokasi Permandian ini terletak kurang lebih 40 km dari Ibukota Kabupaten Soppeng yaitu di Desa Bulue Kecamatan Mario Riawa. Permandian ini sangat menyenangkan karena selain terdapat 3 (tiga) buah kolom air panas juga dikelilingi oleh gunung-gunung dan pohon-pohon besar sehingga lokasi ini sangat cocok untuk beristirahat. Menurut Mitologi warga setempat, kalau kita mandi di kolam tersebut, maka penyakit kita akan sembuh.

2. Kalong

Keberadaan kalong di jantung Kota Watansoppeng, semakin menambah pesona kota ini. Oleh karena itu ibu kota Watansoppeng dijuluki sebagai kota kalong. Uniknya kalong ini hanya mau berdiam dan bergelantungan di pepohonan sepanjang kota Watansoppeng.

Menjelang matahari tenggelam di ufuk barat, kalong ini beterbangan mencari makanan dan menjelang matahari terbit seiring dengan gema suara azan subuh, kalong ini kembali ke tempatnya dengan suara yang khas dan brisik seakan membangunkan masyarakat kota Watansoppeng untuk memulai aktifitasnya.

3. Kompleks Istana Datuk Soppeng

Kompleks Istana Datu Soppeng terletak di jantung kota Watansoppeng berhadapan dengan Villa Yuliana yang dibangun sekitar tahun 1261 pada masa Pemerintahan Raja Soppeng I LATEMMAMALA bergelar PETTA BAKKAE.

Dalam Kompleks tersebut terdapat bangunan, antara lain: BOLA RIDIE (Rumah Kuning), yang berfungsi untuk menyimpan berbagai jenis atribut kerajaan, SALASSAE berfungsi sebagai Istana Datu Soppeng, MENHIR LATAMMAPOLE berfungsi sebagai tempat menjalani hukuman bagi orang yang melanggar adat dengan cara mengelilingi 7 kali.

4. Rumah Adat Sao Mario

Rumah Adat Sao Mario terletak di Kelurahan Manorang Salo Kecamatan Marioriawa, sekitar 30 km dari kota Watansoppeng.

Di dalam kompleks Rumah Adat Sao Mario ini, terdapat berbagai jenis Rumah Adat yang bergaya Arsitektur Bugis, Makassar, Mandar, Toraja, Minangkabau dan Batak. Rumah Adat Sao Mario di samping berfungsi sebagai museum dengan koleksi berbagai jenis barang antik yang bernilai tinggi dari berbagai daerah di Indonesia dan Luar Negeri seperti: Kursi, Meja, Tempat Tidur, Senjata Tajam dan berbagai macam batu permata.

5. Villa Yuliana

Villa Yuliana merupaka salah satu bangunan peninggalan Belanda di Kabupaten Soppeng, bangunan ini terletak di jantung kota Watansoppeng dibangun oleh C.A. KROSEN Tahun 1905 selaku Gubernur Pemerintahan Hindia Belanda di Sulawesi.

Konstruksi dan arsitektur bangunan ini merupakan perpaduan gaya Eropa dan gaya Bugis. Villa Yuliana ini merupakan bangunan kembar, satu diantaranya ada di Nederland, pembangunan Villa ini merupakan wujud kecintaan terhadap Ratu Yuliana.

6. Permandian alam citta

Pemandian Alam Citta terletak di Jantung Desa Citta Kecamatan Citta, sekitar 35 km sebelah Timur kota Watansoppeng dan sekitar 15 km dari Cangadi, Ibukota Kecamatan.

Di obyek ini, pengunjung dapat menikmati Pemandian Alam Citta, disamping mandi juga dapat menikmati keindahan panorama alam, perkampungan dan berbagai aktivitas masyarakat seperti pengolahan tembakau secara tradisionil, air Pemandian Alam Citta juga menjadi sumber air bersih dan telah diolah menjadi air mineral oleh seorang pengusaha swasta.

7. Permandian Alam Ompo

Pemandian Alam Ompo merupakan salah satu Obyek Wisata andalan domestik. Pemandian yang terletak di Kelurahan Ompo Kecamatan Lalabata,sekitar 3 Km sebelah Utara kota Watansoppeng,dikenal dengan airnya yang jernih,dingin dan menjadi sumber air bersih masyarakat kota serta diolah menjadi air mineral oleh sebuah Perusahaan Swasta Nasional.

Dalam Kawasan Obyek Wisata Ompo ini,terdapat areal yang luas untuk perkemahan dan Motor Cross dan juga terdapat sebuah Danau Buatan yang cukup luas sebagai areal bermain perahu dan memancing ikan air tawar.

8. Permandian Air Panas Lejja

Pemandian Air Panas Lejja merupakan salah satu opbjek wisata andalan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik dan manca negara. Pemandian ini berada dalam kawasan hutan lindung yang berbukit dengan panorama alam yang indah, sejuk, nyaman di Desa BuluE, Kecamatan Marioriawa, sekitar 44 km sebelah utara Kota yang dapat menyembuhkan penyakit rematik dan gatal-gatal.

Obyek wisata ini dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai seperti air bersih, listrik, areal parkir, jalan beraspal, guest House, Kolam berendam, lapangan tenis dan baruga wisata untuk pertemuan dengan daya tampung 300 orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar